A. Teori dan Definisi Power Divider
Power
dividers atau pembagi power (juga disebut power splitters, dan bila
digunakan sebaliknya, sebagai power combiners) adalah komponen pasif yang
digunakan pada teknologi gelombang radio. Komponen ini menghubungkan power
sinyal RF dari suatu transmission line ke rangkaian yang lain.
Power divider/combiner merupakan
komponen pasif mikrowave yang digunakan untuk membagi atau menggabung daya,
karena baik port input maupun port outputnya match. Dengan kata lain, power
divider berfungsi sebagai reciprocal passive device, yang dapat digunakan
sebagai power combiner. Dalam membagi daya, sebuah input sinyal dibagi oleh
power divider/combiner menjadi dua atau lebih sinyal dengan daya yang lebih
kecil.
Pada
umumnya, power dividers menghasilkan amplitude dan pembagian phase yang sama
besar. Input signal di port 1
terbagi menuju port 2 dan 3 dengan sama besar.
Kegunaan power divider adalah untuk
penyearahan dua atau lebih jalur transmisi dari resiver ke lnb. alat ini
biasanya digunakan untuk membagi atau mencabang salah satu polarisasi lnb.
misalnya untuk satelit telkom yang hanya menggunakan polarisasi horisontal saja
atau juga digunakan dalam pemasangan
5 resiver atau lebih dalam satu dish.
Alat
ini terdiri dari beberapa dioda, keramik/kondensator dan beberapa lilitan kawat
email. jika susah mendapatkannya, kitapun dapat membuatnya sendiri. kita dapat
membuatnya dengan bentuk sederhana maupun dengan bentuk yang sesuai dengan
teori. tapi jangan lupa rangkaiannya di pasang didalam box bekas switch
dseq atau 22k agar hasilnya bagus.
skema
divider sederhana adalah seperti berikut:
sedangkan divider yang lebih baik
atau yang sesuai dengan produk dipasaran adalah seperti ini:
kalau kita amati gambar yang
dibawah, maka akan terlihat kalau jalur/jalannya sinyal akan lebih baik tanpa
terganngu tegangan yang naik keatas. untuk lilitan kawat akan lebih baik lagi
kalau kumparan dililitkan pada logam ferit.
v Struktur Divider/Combiner
Jumlah perangkat yang digabung
untuk tipe struktur combiner/divider ini adalah biner. Ini berarti bahwa perangkat
yang dipakai harus sama dengan 2N. Tipe ini disebut juga tree/corporate
structure.
B. Jenis Jenis Power Divider (Pembagi Daya)
Pembagi daya terdiri dari dua jenis, namun emiliki tujuan atau fungsi
yang sama, yaitu untuk membagi daya atau energy dengan amplitude, dan phase
yang sama anatara port yang satu, dengan port yang lainnya.
Jenis jenis pembagi daya tersebut antara lain adalah :
a) Wilkinson Power Combiner / Divider
Wilkinson power divider
berfungsi membagi sinyal masukan menjadi beberapa sinyal keluaran dengan fasa
yang sama. Prinsip utamanya adalah menyediakan isolasi tinggi antar output,
dengan membatasi efek dari refleksi sinyal, karena lossless reciprocal,
three-port network tidak mempunyai port-port yang secara simultan match.
Wilkinson menambahkan sebuah resistor untuk mengupayakan port output match dan secara penuh mengisolasi port 2 dari port 3
pada frekuensi tengah (fc).

Keuntungan dari
power divider jenis ini
adalah adanya resistor yang tidak menimbulkan resistive
loss pada power divider/combiner, sehingga idealnya Wilkinson divider memiliki
efisiensi 100%.
Jenis power divider ini
memiliki empat bagian yang berbeda yaitu sebagai berikut:
1.
Input port
2.
Quarter-wave transformers
3.
Isolation resistors
4.
Output ports
Adapun daya yang dibagi sama
besar, maka power divider dapat dikatakan power splitter.


Pada bagian ini dijelaskan
bagaimana Wilkinson
power divider bekerja sebagai pembagi daya. Ketika sebuah
sinyal input masuk port 1, dibagi kedalam sinyal keluaran yang memiliki
amplitudo dan fasa sama pada port 2 dan 3. Karena tiap ujung ada resistor isolasi antara port 2 dan 3, sehingga tidak ada arus yang mengalir sepanjangnya.
Terminasi pada dua port keluaran paralel terhadap
input, sehingga harus ditransformasikan menjadi 2Z0 pada masing-masing port input untuk dikombinasikan ke Z0.
Transformer λ/4 digunakan dalam
rangkaian ini untuk memudahkan kita dalam memahami kondisi match, tanpa quarter-wave transformer, impedansi yang menggabungkan dua keluaran pada port 1 menjadi
Z0/2. Impedansi karakteristik saluran quarter-wave harus sama dengan sehingga masukan menjadi match ketika port 2 dan 3 diterminasi Z0.
Salah satu parameter dalam power
divider/combiner adalah insertion loss (mendekati 0.2 dB) dan isolasi resistor (s), yang pada umumnya
daya rendah antar port keluaran. Sayangnya, pada power
divider/combiner, jika terjadi mismatch pada salah satu saluran port output, daya pantul akan terbagi dua dan memisah melalui resistor 100 Ω
dan saluran transmisi, sebagian menuju port input dan sebagian lainnya menuju port output yang lain.
Sinyal pantul yang menuju port input akan dikembalikan ke dua bagian port output. Sebuah Two-way power divider/combiner ideal, satu sinyal input akan menghasilkan dua sinyal output
dengan isolasinya tidak terbatas pada tiap port atau dua sinyal input akan menghasilkan satu sinyal output,
sehingga pembagian daya input terhadap output terjadi tanpa mengalami kebocoran
sinyal yang tidak dikehendaki antar port. Akan tetapi kenyataannya, isolasi dibatasi oleh jenis-jenis
nilai komponen, toleransi manufaktur dan faktor lainnya. Isolasi tinggi
merupakan ukuran kualitas tinggi dari power divider/combiner, secara spesifik idealnya >20dB. Sepertiinsertion
loss dan nilai isolasi power divider/combiner akan berbeda berdasarkan frekuensi, dan nilainya akan menurun
ketika frekuensi dinaikan.
Berikut
merupakan karakteristik dari Power Divider Wilkinson :

v Perhitungan Impedansi Rangkaian Power Combiner /
Divider Wilkinson
Hal pertama yang dilakukan
adalah membuat rangkaian pada gambar 2.6a. menjadi simetris.dengan kesimetrisan
ini nantinya akan dibuat mode even (genap) dan odd (ganjil) yang masing-masing dapat digunakan untuk menentukan besar
dari impedansi saluran transformer λ/4 dan resistor internal.

Pada mode even, besar Vg1 = Vg2 = V. Sehingga V1 = V2 yang
berarti tidak ada arus yang mengalir melalui resistor r/2. Sehingga kita dapat
memisah rangkaian dengan open circuit menggantikan keduanya. Dari rangkaian di bawah terlihat dapat
ditentukan besar dari impedansi saluran transformer 4/λ yang digunakan dengan melihat Zin pada port 2, dimana
2Tin0ZZ=2Z. Agar penyaluran daya maksimal maka harus dibuat match yaitu Zin = Z 0 sehingga didapatkan ZT = Z02.

Pada mode Odd, besar Vg1 = -Vg2. Sehingga V1
= -V2, hal ini mengakibatkan tegangan bernilai null di tengah-tengah rangkaian.
Sehingga dapat diganti dengan grounding. Jika dilihat dari titik 2 agar
terjadi kondisi match, maka Zin dibuat sama dengan Z0. Pada ttik 1 terlihat
saluran transformer λ/4 terhubung ke ground yang berarti pula ujung saluran transformer λ/4 adalah short
circuit. Maka besar impedansi di ujung lain dari saluran transformer λ/4
adalah ∞ atau dapat dianggap sebagai open circuit. Dari analisa tersebut
didapat Zin = r/2 = Z0.Dari hasil terakhir tersebut didapat besar resistansi
internal yang digunakan adalah : r = 2Z0

b)
Resistive Power Divider
Reistive power divider adalah jenis power divider yang
memiliki Resistansi pada setiap port-nya.
Cara mudah untuk membuat Resistive Power Divider adalah
dengan memanfaatkan elemen resistif sederhana. Penggunaan resistor dalam
divider resistif memungkinkan sistem impedansi karakteristik yang akan
dipertahankan dan juga
memungkinkan sinyal untuk dibagi atau digabungkan dengan nilai yang sama dan seimbang antar port.
Resistive power divider sering juga disebut sebagai
Power Divider tippe Star, dimana semua resistor dihubungkan seri ke tengah star
power divider, dengan nilai :
Resistor R (ohm) =
karakteristik impedansi / 3
Power divider ini juga
mampu memberikan matching
impedansi yang
akurat melalui band width
frekuensi yang tersedia.

Format Star resistif power divider
Dalam
contoh ini hambatan dari resistor adalah sama dengan yang ada pada impedansi
karakteristik dari sistem RF.Dengan bentuk-bentuk sederhana resistif pembagi
daya atau divider, port dapat digunakan sebagai input, dan port yang tersisa digunakan
sebagai output. Output dari Resistive power
divider adalah 6 dB lebih rendah daripada tingkat input, 3 dB
kerugian tambahan yang terjadi selama pengurangan tingkat 3 dB yang akan
dialami jika trafo ideal berdasarkan "hybrid" divider digunakan yang
dikeluarkan tanpa kerugian disipatif.
Titik
selanjutnya yang perlu diketahui tentang bentuk resistif pembagi daya / divider
adalah bahwa ada 6 dB isolasi antara port. Hal ini dapat diantisipasi dari
fakta bahwa hilangnya sinyal input juga 6 dB.
Dalam Resistive power divider, terdapat satu jenis
pembagi tegangan, yaitu pembagi tegangan tipe N-1, yang dapat digunakan untuk
menggabungkan (combiner), dan juga membagi power.
Dengan menggunakan N-1 power divider, maka dapat dibuat pembagi daya resistif yang
memiliki sejumlah port. Pengurangan daya
dalam jenis power divider ini jelas akan lebih besar,
tetapi dalam banyak kasus, hal ini memungkinkan untuk menoleransi
peningkatan kerugian. Desain yang paling sederhana didasarkan pada konfigurasi
pembagi kekuatan star.
Hal ini dibuat dengan hanya menghubungkan lebih banyak resistor dan
port ke titik star.

Untuk
sejumlah output, akan ada port N - port tambahan yang diperlukan untuk input. Pembagi daya resistif atau
kekuasaan divider / combiners mudah untuk menerapkan dan menggunakan ketentuan
bahwa kerugian resistif dapat ditampung. Mereka menawarkan kinerja wideband dan
mereka yang murah dan mudah diimplementasikan dan faktor-faktor ini membuat
mereka sangat menarik untuk banyak aplikasi.
Pada
resistive power divider, kedua signal output lebih rendah 6dB daripada signal
input, dan se-phase. Extra 3 dB path loss pada divider ini disebabkan oleh
extra voltage drops pada resistor 16.7 ohm. Akan tetapi, return loss-nya
semakin tinggi dengan semakin naiknya frekuensi.
Berikut ini merupakan karakteristik dari Power Divider
atau Pembagi Daya tipe Resisitive :

Seperti
bisa dibayangkan, bahwa
resistif power divider dan combiners
memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Ini perlu dipertimbangkan ketika
memutuskan apa bentuk divider / combiner untuk digunakan pada peralatan.
v Keuntungan
•
Kesederhanaan: A resistif divider / combiner sangat sederhana, yang terdiri
dari hanya resistor. Mereka dapat dibuat sangat mudah dalam sirkuit membutuhkan
sedikit desain dan persiapan.
•
Biaya: Menjadi terbuat dari hanya resistor, biaya Combiner resistif / divider
sangat rendah.
•
Frekuensi respon: Asalkan resistor yang cocok dan teknik konstruksi yang
digunakan, respon frekuensi dapat memperpanjang rentang frekuensi yang luas.
v Kekurangan
•
Loss: Menggunakan resistor, daya hilang melalui atas penurunan tingkat daya
yang dihasilkan dari pembagian kekuasaan antara beberapa output dalam divider.
C. Perbedaan Willkinson power Divider, dan Resistive
power divider
Untuk power divider
tipe Willkinson, dan Resistive, memiliki perbedaan antara yang satu, dengan
yang lainnya. Perbedaan atau perbandingan tersebut dapat dirangkum sebagai
berikut :

Perbedaan atau
perbandingan Willkinson Power Divider, dengan Resistive Power Divider
D. Cara membuat Power Divider
Untuk membuat sebuah Power divider
sedarhana, maka dapat dibuat dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut :
Pertama, hitunglah
panjang gelombang, dengan menggunakan rumus : λ:
dimana :F adalah frekuensi dalam Hz, C adalah cepat
rambat gelombang di udara (3×108)m/s, λ= panjang
gelombang dalam meter,
Maka
: λ
=C/F
sehingga perhitungan untuk panjang gelombang (λ) di frequensi 100 MHz maka:
λ=
= 3Meter.
Jika power devider mempunyai impedansi input (Zin), impedansi penampang (Zc), impedansi Output (Zout) dan jumlah output (n) maka persamaan yang digunakan:
sehingga perhitungan untuk panjang gelombang (λ) di frequensi 100 MHz maka:
λ=
Jika power devider mempunyai impedansi input (Zin), impedansi penampang (Zc), impedansi Output (Zout) dan jumlah output (n) maka persamaan yang digunakan:
Dengan hasil perhitungan diatas, maka ilustrasi gambarnya
adalah :
Jadi, apabila Power Divider yang akan
dibuat adalah Power Divider antena dengan daya rendah untuk 4 antena kita menghitung
untuk impedansi penampang (Zc) adalah 25. Sehingga dapat dibuat dengan menggunakan kabel coaxial 50 Ohm, yang diparalelkan seperti gambar di atas dengan panjang 1/4 λ. untuk
menghitung PD pada frekuensi 100 MHz adalah λ=3 1/4 λ = 0,75 Meter
Dalam pembuatan Power Divider, sangat
penting untuk melihat faktor velocity dari tiap-tiap kabel karena memiliki nilai yang berbeda. Apabila menggunakan kabel RG 8 dengan Velocity 0,8Jadi untuk panjang Power Divider menjadi:
1/4 λ = 0,75 Meter * 0,8 = 0,6 Meter atau 60
CM
Kabel RG 8





Emperor Casino - Shootercasino
BalasHapusYou can play at Emperor 바카라 사이트 Casino. The online 1xbet casino 제왕 카지노 offers a wide range of games and offers unique features such as free spins and other bonuses for Number of games: 1300+Min Deposit: € 10Games: 450+ Rating: 3 · 10 votes · Free · Game